PT KP PRESS - Setelah cetak rekor tertinggi, harga emas koreksi tipis pada awal perdagangan hari ini. Namun, pelemahan harga si kuning masih berada di sekitar rekor tertingginya dalam sembilan tahun. Koreksi harga emas terjadi karena harapan pemulihan ekonomi kembali mengangkat sentimen aset risiko. Pelemahan emas pun terlihat tipis karena dibatasi oleh kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus corona di seluruh dunia.
KONTAK PERKASA FUTURES - Mengutip Reuters, Kamis (9/7) pukul 08.15 WIB, harga emas spot turun 0,2% ke level US$ 1.806,30 per ons troi. Pada perdagangan sesi sebelumnya, harga emas spot naik ke level tertinggi sejak September 2011 setelah menyentuh US$ 1.817,71 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka AS juga melemah 0,1% menjadi US$ 1.818,40 per ons troi. PT KONTAK PERKASA - Pelemahan harga emas bersamaan dengan pasar saham di kawasan Asia yang menghijau setelah adanya harapan yang kuat terhadap pemulihan ekonomi. Kini, investor pun hanya melihat prospek ekonomi depan dengan menjadikan laporan pendapatan di kuartal II sebagai patokan. Selain itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) pun berhasil ditutup menguat pada akhir sesi kemarin. Bahkan, Nasdaq cetak rekor tingginya lagi. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pesanan mesin inti Jepang naik 1,7% pada Mei dari bulan sebelumnya, versus perkiraan penurunan 5,4% oleh para ekonom di jajak pendapat Reuters. Pesanan inti dianggap sebagai indikator belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang. Menteri Keuangan Inggris menjanjikan tambahan US$ 38 miliar untuk mencegah krisis pengangguran. Walau begitu, pesona emas tetap muncul karena seorang pejabat Federal Reserve menyebut pemulihan ekonomi di AS mungkin macet. Hal ini menimbulkan keraguan tentang itu daya tahan dari ekonomi Negeri Paman Sam. Belum lagi, kasus global virus corona kini sudah lebih dari 12 juta pada Rabu (8/7), dengan lebih dari setengah juta orang tewas. Emas yang merupakan aset safe haven karena digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman pada saat-saat tertentu di tengah ketidakpastian politik dan keuangan pun mendapat keuntungan. Source : kontan.co.id
0 Comments
PT KP PRESS - Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam delapan tahun pada awal perdagangan hari ini. Sentimen utama bagi si kuning datang karena permintaan safe haven didukung oleh kekhawatiran tentang lonjakan kasus Covid-19 dan harapan terhadap stimulus lanjutan untuk memerangi dampak ekonomi. Mengutip Reuters, Rabu (8/7) pukul 08.30 WIB, harga emas spot stabil di US$ 1,793.56 per ons troi setelah mencapai level tertinggi sejak November 2011.
KONTAK PERKASA FUTURES - Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) justru melemah 0,2% menjadi US$ 1.806,30 per ons troi. Sentimen utama bagi pergerakan emas datang dari pandemi virus corona di AS yang kini sudah mencapai lebih dari 3 juta kasus yang dikonfirmasi pada Selasa (7/7). Sejumlah negara bagian melaporkan jumlah infeksi baru, dengan Florida yang sudah menghadapi kekurangan tempat tidur di unit perawatan intensif. PT KONTAK PERKASA - Selain itu, tindakan penguncian diterapkan kembali di kota terbesar kedua di Australia , Melbourne, setelah sejumlah kasus virus corona kembali muncul. Kekhawatiran terhadap lonjakan kasus virus corona juga dinyatakan oleh tiga pejabat Federeal Reserve. Di mana, lonjakan infeksi virus corona dapat mengancam pengeluaran konsumen dan perolehan pekerjaan seperti yang sudah menjadi tujuan dari program stimulus The Fed sebelumnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bahkan, seorang pembuat kebijakan Fed menjanjikan lebih banyak stimulus di depan guna mengerek ekonomi. Nah, hal tersebut membuat kilai emas semakin menyilaukan. Karena emas dinilai sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Source : kontan.co.id PT KP PRESS - Harga tembaga naik ke level tertinggi lima bulan pada hari Senin (6/7). Dorongan datang dari optimisme permintaan di konsumen China dan kekhawatiran tentang penyebaran Covid-19 di Chili, produsen tembaga terbesar di dunia. Melansir Reuters pada pukul 21.44 WIB, harga tembaga di London Metal Exchange naik 1,7% pada US$ 6.118 per metrik ton.
KONTAK PERKASA FUTURES - Sebelumnya, harga tembaga yang banyak dipakai dalam industri listrik dan konstruksi ini menyentuh US$ 6.136 per metrik ton, tertinggi sejak 22 Januari. "Tembaga paling terpapar ke China, negara yang keluar dari krisis pertama, di mana kami pikir permintaan riil akan pulih ke level tahun lalu," kata analis Julius Baer, Carsten Menke. PT KONTAK PERKASA - "Pasar tampaknya berpikir Chili akan menutup tambang karena risiko virus corona. Risiko itu tidak boleh diremehkan, tetapi ekonomi Chili digerakkan untuk tembaga, itu tergantung pada pendapatan dari sektor pertambangan." PT KONTAK PERKASA FUTURES - Asal tahu, permintaan China jika diukur dari impor tembaga sebanyak 436.030 ton pada Mei, turun 5,5% dari April, tetapi naik lebih dari 20% YoY. Sementara untuk logam lainnya; aluminium naik 1% menjadi US$ 1.631 per ton, seng naik 1,2% menjadi US$ 2.051, timah naik 1,1% menjadi US$ 17.020, dan nikel naik 2,5% menjadi US$ 13.325. Source : kontan.co.id PT KP PRESS - Kinerja emas sepanjang 2020 bakal ditentukan oleh aliran dana masuk ke emas ETF dan permintaan emas ritel di China dan India. Goldman Sachs Group Inc memprediksi permintaan pada emas ETF karena rasa takut di negara-negara maju telah memberi kontribusi sekitar 18% terhadap kenaikan harga emas tahun ini seperti pemberitaan Bloomberg pada Minggu (5/7).
KONTAK PERKASA FUTURES - Pandemi Covid-19 menyebabkan anjloknya permintaan emas fisik dari pembeli ritel tradisional di China dan India. Kendati demikian, arus dana masuk dari investor barat melalui emas ETF mampu membuat harga si kuning memecahkan rekor seperti. Emas ETF yang diperdagangkan sebagian besar terjadi di Amerika Utara dan Eropa telah mencapai rekor tertinggi sejak 2009 lalu. PT KONTAK PERKASA - Sementara itu, permintaan ritel akan emas batangan terbesar dunia yakni China dan India anjlok setelah Corona menghentikan impor emas. Meski pelonggaran lockdown telah dilakukan di dua negara ini, penjualan emas masih lambat lantaran kenaikan harga menghalangi pembeli membeli emas. Pergeseran ini menggarisbawahi tarik ulur global untuk emas antara investor barat yang mencari tempat yang aman dan pusat permintaan tradisional untuk emas fisik di Asia. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Hal ini bakal menjadi penentu pergerakan emas tahun ini. "Kami berharap investor AS dan Eropa tetap tertarik pada emas terlepas dari permintaan Asia. Jika pola pembelian juga naik untuk China dan India pada saat yang sama dengan apa yang Anda lihat di pasar ETF, maka harganya akan naik lebih jauh lagi,” kata Darwei Kung, kepala manajer komoditas dan portofolio di DWS Investment Management Americas Inc. Source : kontan.co.id PT KP PRESS - Harga emas menguat tipis pada Jumat (3/7) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 10.05 WIB, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.776,50 per ons troi alias menguat 0,06%. Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Agustus 2020 melemah 0,11% ke level US$ 1.788,10 per ons troi.
KONTAK PERKASA FUTURES - Meski begitu, harga emas masih bertahan mendekati level tertingginya karena masih ada kekhawatiran bahwa ekonomi masih belum akan pulih dalam waktu cepat. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah pekerjaan di AS naik 4,8 juta pekerjaan pada Juni, lebih tinggi dari yang diperkirakan. PT KONTAK PERKASA - Tapi, kenaikan jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat membuat sebagian orang khawatir bahwa pemulihan ekonomi masih akan terhambat. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Ditambah lagi, risalah The Fed yang dirilis pada hari Rabu menunjuk pada fakta bahwa ia akan mempertahankan suku bunga rendah sampai 2022, "sehingga karena itu masih memberikan tawaran untuk emas," jelas Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets seperti dikutip Reuters. Source : kontan.co.id PT KP PRESS - Harga minyak kembali turun setelah kemarin menguat tipis. Pada Kamis (2/7) pukul 7.53 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 39,57 per barel. Harga minyak WTI ini turun 0,63% dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini terus berada di bawah US$ 40 per barel sejak 24 Juni 2020 lalu.
KONTAK PERKASA FUTURES - Sedangkan harga minyak Brent untuk pengiriman September 2020 di ICE Futures turun 0,50% ke US$ 41,82 per barel pada hari ini. Kemarin, harga minyak acuan internasional ini berada di US$ 42,03 per barel.Harga minyak kemarin menguat setelah Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 7,2 juta barel dari level tertinggi di pekan lalu. Angka penurunan ini lebih besar daripada prediksi analis. PT KONTAK PERKASA - Tapi, analis mencatat bahwa persediaan bensin melonjak karena kenaikan impor. Angka ini berkebalikan dari prediksi turun. "Lonjakan persediaan bensin yang tidak terduga ini menyebabkan harga minyak turun," kata Stephen Innes, strategist AxiCorp dalam catatan yang dikutip Reuters. Innes menambahkan bahwa impor bensin AS mencapai level tertinggi sejak Agustus dan mencapai level tertinggi di sebagian besar musim yang sama dalam sembilan tahun terakhir. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Di sisi lain, permintaan bahan bakar di AS kemungkinan melemah lagi di tengah pembatasan kembali sejumlah negara bagian akibat lonjakan kasus baru virus corona. California membalikkan rencana pembukaan kembali akibat lonjakan kasus. Kemarin, negara bagian ini melarang lagi kunjungan ke restoran di dalam ruangan, menutup bar dan mempertegas social distancing dan upaya lain. Investor akan mencermati aktivitas warga AS menjelang perayaan hari kemerdekaan 4 Juli. Source : kontan.co.id |
AuthorKontak Perkasa Bandung Archives
February 2022
|