PT KP PRESS - Produsen batubara, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) masih akan memproduksi batubara secara agresif di sisa tahun ini meski harga komoditas tersebut kerap mengalami tekanan.
KONTAK PERKASA FUTURES - Sejak Oktober 2019 harga batubara acuan (HBA) turun ke level US$ 64,8 per metrik ton. Angka ini turun 1,5% (mom) dibandingkan HBA bulan September lalu yang dipatok sebesar US$ 65,79 per metrik ton. PT KONTAK PERKASA - Sekretaris Perusahaan GEMS Sudin Sudirman mengatakan, pihaknya tetap menyesuaikan diri dengan mekanisme HBA di pasar dan tidak mempermasalahkan naik-turunnya harga komoditas tersebut. "Kami tetap fokus pada peningkatan produksi dan penjualan," ujar dia, hari ini. PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sembari menggenjot produksi, GEMS juga berupaya melakukan penghematan atau efisiensi biaya produksi seiring harga batubara yang masih rentan terkoreksi. Efisiensi dirasa perlu dilakukan oleh pihak GEMS. Sebab, di semester pertama lalu beban pokok penjualan perusahaan naik 11,73% (yoy) menjadi US$ 321,01 juta. Beban pokok penjualan terbesar berasal dari beban produksi yang melonjak 23,10% (yoy) menjadi US$ 282,58 juta. Hal ini berdampak pada penurunan laba bersih GEMS sebesar 47,48% (yoy) menjadi US$ 35,61 juta di paruh pertama 2019. Padahal, di periode yang sama perusahaan masih bisa mencatatkan pendapatan sebesar US$ 491,64 juta atau naik 2,26% (yoy). Catatan Kontan, hingga semester pertama lalu, perusahaan telah memproduksi 12,5 juta metrik ton batubara. Hasil tersebut meningkat 39% secara tahunan dibandingkan semester pertama tahun lalu sebanyak 9 juta metrik ton. Saat itu, GEMS menargetkan produksi batubara bisa mencapai 20 juta metrik ton pada tahun ini. Artinya, capaian di semester pertama lalu sudah memenuhi 62,5% target perusahaan. Sudin menyampaikan, ruang peningkatan produksi batubara yang dilakukan GEMS masih sangat terbuka. Bahkan, secara total GEMS menargetkan mampu memproduksi sekitar 25--30 juta metrik ton batubara hingga akhir tahun nanti. "Kami yakin bisa mencapai produksi batubara hingga 30 juta metrik ton pada akhir tahun ini," ungkap dia. Source : kontan.co.id
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
AuthorKontak Perkasa Bandung Archives
February 2022
|